Thursday, August 18, 2011 | By: M.A. Arilaha

VARIABEL


Variabel adalah karakteristik atau sifat dari obyek kajian, yang mana data diamati atau diukur atau dicacah dari padanya. Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel juga merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. 
Variabel merupakan suatu istilah yag berasal dari kata "vary" dan "able" yang berarti “berubah” dan “dapat”. Oleh karenanya kata variabel berarti dapat berubah. Setiap variabel dapat diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif maupun kualitatif. Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah jumlah dan derajat atributnya.
Dilihat dari segi nilainya, variabel dibedakan menjadi variabel diskrit dan variabel kontinu. 
Variabel diskrit nilai kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat, Variabel kontinu nilai kuantitatifnya bisa berupa pecahan. Apabila diambil dua bilangan bulat yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur itu. Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel itu bersambung atau kontinu. Secara umum, perbedaan antara kedua jenis variabel ini adalah bahwa, variabel diskret merupakan hasil perhitungan sedangkan variabel kontinu merupakan hasil pengukuran. Secara literal, diskret berarti tidak mempunyai pecahan (utuh). Maksudnya, dalam variabel kuantitatif diskret (discrete quantitative variables), tiap nilai variabel dipisahkan oleh satu kesatuan tententu. Jadi, variabel diskret hanya dapat dinyatakan dalam satuan-satuan (satu, dua, enam), dan satuan-satuan itu tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Dengan demikian, data yang diperoleh dari variabel ini adalah data nominal. Sedangkan variabel kuantitatif kontinu (continuous quantitative variables) adalah variabel yang bersambungan, artinya di antara dua unit ukuran masih terdapat unit-unit ukuran lain yang secara teoritik tidak terhingga banyaknya. Contohnya, di antara 2,1 meter dan 2,2 meter masih terdapat ukuran 2,11, 2,21 dan seterusnya.
Ditinjau dari sifatnya  variabel dapat dibedakan menjadi  variabel kualitatif dan kuantitatif.
(1). Variabel  Kualitatif  adalah  menunjukkan  sifat kualitas  dari obyek yang menghasilkan  data kualitatif melalui pengamatan. Dalam menganalisis data kualitatif  (yang berasal dari data kualitatif ini), bila mana akan menggunakan  metode statistika  maka data kualitatif tersebut  harus dikuantitatifkan   melalui cara pemberian skor  (skoring). Hal ini diperlukan mengingat  metode statistika merupakan metode komputasi dengan pendekatan kuantitatif. Data demikian ini termasuk data diskrit dengan skala ukur nominal atau ordinal.
(2). Variabel Kuantitatif, adalah  variabel yang menujukkan  sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif  melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dll, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio.

Ditinjau dari  keberadaan, keterkaitan, dan struktur pengaruhnya  variabel dapat dibedakan menjadi :
(1). Variabel tergantung (Dependent Varibel) adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (tercakup dalam hipotesis penelitian), yang keragamannya  (variabeilitasnya) ditentukan  atau tergantung  atau dipengaruhi oleh variabel lain.
(2). Variebel bebas (independent variabel), adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian  peneliti (termuat dalam permasalahan penelitian) yang keragamannya sebagai akibat  dari manipulasi  atau intervensi peneliti atau merupakan suatu keadaan  atau kondisi atau fenomena  yang ingin diselidiki, diteliti dan dikaji. Variabel ini  mempengaruhi variabel tergantung.
(3). Variabel Pembaur (confounding variabel), adalah suatu  variabel dalam penelitian yang tidak menjadi pusat perhatian peneliti  dan  berpengaruh terhadap  variabel tergantung dan pengaruh tersebut  mencampuri atau berbaur  dengan variabel bebas. Suatu penelitian biasanya  ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap tergantung yang tentunya  pengaruh tersebut  harus terbebas dari berbaurnya pengaruh  variabel-variabel yang lain
(4). Variabel penyerta (Concomitant)  adalah suatu variabel dalam penelitian  yang tidak merupakan  pusat perhatian peneliti, akan tetapi muncul  dan berpengaruh  terhadap  keragaman variabel tergantung dan pengaruh tersebut  membaur (cofounding) dengan variabel bebas. Variabel ini tidak dapat dikendalikan , sehingga tetap menyertai (terikut)  dalam proses penelitian, dengan konsekuensi  data harus diamati dan pengaruh baurnya harus dieliminir. Pengaruh baur tersebut dapat  dihilangkan (dieliminasi) pada tahap analisi data, misalnya dengan Ancova atau Mancova.
(5). Variabel Kendali (control Variabel) adalah variabel yang bukan merupakan  pusat perhatian peneliti, akan tetapi  berpengaruh  terhadap  keragaman variabel tergantung dan pengaruh  tersebut dapat dikendalikan. Pengendalian ini biasanya  dilakukan dengan cara blocking, yaitu mengelompokkan obyek penelitian menjadi kelompok-kelompok  yang relatip homogen  atau dengan cara ekxklusi (mengeluarkan obyek yang tidak memenuhi kriteria) dan inklusi (memilih dan menjadikan obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam penelitian / kajian). Bilamana dilakukan dengan cara pengelompokan (blocking), maka pada tahap analisis data pengaruh blocking ini harus dihilangkan, misalnya dengan ANOVA Two Way.

1 comments:

Tanyaarif said...

contohnya mungkin bisa di masukan juga min

Post a Comment