Sunday, September 25, 2011 | By: M.A. Arilaha

Elemen Manajemen Strategi

VISI  
Visi adalah serangkaian cita-cita atau idealisme yang ingin dicapai institusi atau corporate dengan cara bagaimana dan akan menjadi apa tahapan-tahapan untuk mencapai cita-cita atau idealisme tersebut.

“Kepemimpinan Sejati berasal dari kualitas visi seseorang dan kemampuan untuk menggerakkan orang lain kepada kinerja luar biasa.”--Jack Welch --

 “ Visi harus disertai dengan tindakan yang mengubahnya menjadi kenyataan. Sebuah tindakan akan optimal  bila  organisasi  mampu mengumpulkan sumber daya, kemampuan, dan energi yang diperlukan untuk merealisasikan visi tersebut.”


MISI 
Misi adalah pernyataan atau statemen yang dinyatakan secara tertulis yang menggambarkan tujuan, cita-cita dan idealisme yang ingin dicapi oleh bisnis, corporate, perusahaan atau oleh suatu lembaga (institusi). la menggambarkan juga bisnis (aktifitas) yang diemban, kebaikan dan nilai (value) yang dicita-citakan, Pihak-pihak yang diikut sertakan (diajak kerjasama) dalam mencapai tujuan dan idealisme tersebut. Dalam memahami Misi ini kata kunci yang dijadikan titik tolak untuk merinci penjelasannya adalah sebuah pertanyaan "what is our business".

Jika misi dan visi dirumuskan dengan jelas, maka ia akan menjadi landasan dan pedoman dan bahkan inspirasi dalam merumuskan kebijakan, strategi, rencana, kepemimpinan dan pengendalian. Seluruh anggota organisasi mulai dari pucuk pimpinan sampai dengan bawahan yang paling rendah dalam menjalankan fungsinya masing­-masing menjadikan misi dan visi sebagai landasan utamanya. Oleh karena itu peran Kepemimpinan dalam organisasi dapat memotivasi dan menggerakkan seiuruh jajarannya cukup penting menjadikan misi dan visi organisasi ini sebagai acuan utamanya. Secara konseptual dengan adanya misi dan visi yang dirumuskan secara baik akan mendorong timbulnya kreatifitas alternatif-alternatif strategi, kebijakan, target-target dan rencana-rencana sebagai penjabaran proses manajemen dari suatu organisasi.

TUJUAN PERUSAHAAN/ORGANISASI
Tujuan adalah target-target atau hasil-hasil yg lebih spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi dalam kesatuan waktu tertentu. 
Tujuan disusun dari dan harus berfokus pada pencapaian visi dan misi.
Tujuan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: 1). Tujuan Jangka Pendek, dan 2). Tujuan Jangka Panjang. 
Kriteria Tujuan yang baik diantaranya: Jelas dan Spesifik, Berjangka waktu, Konsistensi, Fleksibel, Dapat diukur, Kesulitan dan ketercapaian, Keselarasan, dan dapat diterima.

SASARAN
Sasaran adalah semua hasil-hasil yg ditargetkan atau diinginkan oleh organisasi. Sasaran bersifat umum, luas, dan tidak berjangka waktu.
Suatu sasaran dianggap tetap ada sampai dengan sasaran tersebut diubah. Sasaran mempunyai lingkup yang luas dan dapat dipisahkan ke dalam empat komponen yaitu: 1). Filosofi, 2). Visi, 3). Misi, dan 4). Tujuan.

FILOSOFI PERUSAHAAN
Filosofi adalah merupakan seperangkat keyakinan pokok yang menentukan yang menentukan parameter-parameter untuk bisnis dan memberikan dorongan semangat bagi karyawannya.
Filosofi adalah pernyataan mengenai:
1. What We Do?
2. Why are We in Business?
3. How Do We Do Business?
4. What Do We Do and Not Do as a Business?

Proses Manajemen Strategi


Perusahaan atau pelaku usaha banyak yang berbeda-beda dalam proses yang mereka gunakan untuk merumuskan dan mengarahkan kegiatan manajemen strategik mereka. Demikian pula dengan model-model yang dikembangkan oleh para akademisi, namun kesemuanya itu menunjukkan kemiripan. Dari defenisi manajemen strategi di atas, maka tahapan dan proses manajemen strategi secara umum meliputi memformulasi strategi yang diawali dengan pengamatan lingkungan, mengimplementasikan strategi, dan mengevaluasi strategi.
Menurut Jauch dan Glueck (1998:6), proses manajemen strategi adalah cara atau jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil keputusan. Beberapa tahapan penting yang dirumuskan, yaitu :
1. Menetapkan misi dan tujuan perusahaan
2. Meneliti ancaman dan peluang
3. Meneliti kekuatan dan kelemahan
4. Mempertimbangkan alternatif strategi
5. Memilih strategi
6. Implementasi strategi
7. Evaluasi strategi
Sementara itu proses manajemen strategi menurut Pearce dan Robinson (1997:20), mengandung sembilan tugas penting yaitu :
1.   Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan, filosofi dan tujuan.
2.   Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya.
3.   Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum.
4.   Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumberdayanya dengan lingkungan eksternal.
5.  Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.
6.  Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum (grand strategy) yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki.
7.  Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
8.  Mengimplementasikan pilihan strategik dengan mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, Struktur, teknologi, dan sistem imbalan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang

Model Pearce & Robinson

Model Manajemen Strategi (Pearce & Robinson)



Tahap-tahap manajemen strategik :
1.      Formulasi/Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
  1. Company mission and social responsibility. Misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud keberadan, filosofi dan tujuan yang membedakan dari perusahaan lain sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Responsibilitas sosial menunjukkan tingkat kepedulian dan konstribusi perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.
  1. Internal analysis. Profil yang menggambarkan kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan. Profil juga menilai kekuatan, kelemahan manajemen, dan struktur organisasi perusahaan.
  1. External environment. Lingkungan eksternal perusahaan meliputi semua kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi pilihan strategiknya dan menentukan situasi persaingannya.
  1. Strategic analysis and choice. Penilaian faktor intern dan ekstern dapat mengidentifikasi berbagai startegi yang mungkin. Berbagai alternatif strategi tersebut disaring dan dipilih yang paling efektif, mampu bersaing dan terfokus pada maksimasi nilai semua pihak yang terkait.
  1. Long term objectives. Tujuan jangka panjang adalah hasil yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu, meliputi beberapa atau seluruh bidang.
  1. Generic and grand strategies. Rencana umum dan menyeluruh mengenai tindakan-tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjangnya dalam suatu lingkungan yang dinamik.
  1. Action plans and short-term objectives. Perencanaan tindakan menterjemahkan Generic and Grand Strategies ke dalam tindakan. Merupakan gabungan empat elemen, yaitu :
-          Identifikasi taktik dan tindakan fungsional khusus untuk membangun keunggulan bersaing.
-          Kerangka waktu yang jelas.
-          Identifikasi siapa yang mampu merespon setiap tindakan dalam perencanaan.
-  Tiap tindakan dalam perencanaan tindakan harus lebih spesifik. Tujuan jangka pendek diidentifikasikan sebagai outcome yang harus dihasilkan.

  1. Functional tactics. Merupakan pernyataan terperinci atau aktivitas yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan mewujudkan keunggulan bersaing.
  1. Policies that empower action. Kebijakan adalah keputusan bersifat umum yang telah ditetapkan dan menjadi pedoman atau menjadi pengganti bagi pengambilan keputusan manajerial yang bersifat repetitive (berulang).
2.      Implementasi/Penerapan Strategi
      Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi dan sistem imbalan melalui restructuring, reengineering dan the refocusing organization.
3.      Evaluasi Strategik
Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambil keputusan yang akan datang.
  1. Strategik control. Penelusuran strategi yang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan yang disepakati dan penyesuaian seperlunya.
  1. Continous Improvement. Merupakan cara bagi manajer untuk menyempurnakan bentuk pengendalian strategis yang dilakukan organisasi untuk merespon lebih proaktif dan tepat waktu untuk mempercepat pengembangan dalam ratusan area yang mempengaruhi kesuksesan bisnis.

Model Whelen & Hunger

Model Manajemen Strategik (WHELEN – HUNGER)



Tahap-tahap manajemen strategik :
1.      Pengamatan Lingkungan
a.  Analisis eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan kerja dan lingkungan sosial.
  1. Analisis internal. Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (struktur, budaya, sumber daya organisasi) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.
2.      Perumusan Strategi
      Perumusan strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
  1. Misi. Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
  2. Tujuan. Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi.
  3. Strategi. Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.
  4. Kebijakan
Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan strategi dan implementasi.
3.      Implementasi Strategi
      Implementasi strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
  1. Program. Program merupakan pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yag diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru.
  2. Anggaran. Anggaran yaitu program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.
  3. Prosedur. Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
4.      Evaluasi dan Pengendalian
      Merupakan proses yang dilalui dalam aktivitas-aktivitas perusahaan, hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Elemen ini dapat menunjukkan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali.