Showing posts with label Strategik. Show all posts
Showing posts with label Strategik. Show all posts
Sunday, September 25, 2011 | By: M.A. Arilaha

Model Pearce & Robinson

Model Manajemen Strategi (Pearce & Robinson)



Tahap-tahap manajemen strategik :
1.      Formulasi/Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
  1. Company mission and social responsibility. Misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud keberadan, filosofi dan tujuan yang membedakan dari perusahaan lain sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Responsibilitas sosial menunjukkan tingkat kepedulian dan konstribusi perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.
  1. Internal analysis. Profil yang menggambarkan kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan. Profil juga menilai kekuatan, kelemahan manajemen, dan struktur organisasi perusahaan.
  1. External environment. Lingkungan eksternal perusahaan meliputi semua kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi pilihan strategiknya dan menentukan situasi persaingannya.
  1. Strategic analysis and choice. Penilaian faktor intern dan ekstern dapat mengidentifikasi berbagai startegi yang mungkin. Berbagai alternatif strategi tersebut disaring dan dipilih yang paling efektif, mampu bersaing dan terfokus pada maksimasi nilai semua pihak yang terkait.
  1. Long term objectives. Tujuan jangka panjang adalah hasil yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu, meliputi beberapa atau seluruh bidang.
  1. Generic and grand strategies. Rencana umum dan menyeluruh mengenai tindakan-tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjangnya dalam suatu lingkungan yang dinamik.
  1. Action plans and short-term objectives. Perencanaan tindakan menterjemahkan Generic and Grand Strategies ke dalam tindakan. Merupakan gabungan empat elemen, yaitu :
-          Identifikasi taktik dan tindakan fungsional khusus untuk membangun keunggulan bersaing.
-          Kerangka waktu yang jelas.
-          Identifikasi siapa yang mampu merespon setiap tindakan dalam perencanaan.
-  Tiap tindakan dalam perencanaan tindakan harus lebih spesifik. Tujuan jangka pendek diidentifikasikan sebagai outcome yang harus dihasilkan.

  1. Functional tactics. Merupakan pernyataan terperinci atau aktivitas yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan mewujudkan keunggulan bersaing.
  1. Policies that empower action. Kebijakan adalah keputusan bersifat umum yang telah ditetapkan dan menjadi pedoman atau menjadi pengganti bagi pengambilan keputusan manajerial yang bersifat repetitive (berulang).
2.      Implementasi/Penerapan Strategi
      Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi dan sistem imbalan melalui restructuring, reengineering dan the refocusing organization.
3.      Evaluasi Strategik
Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambil keputusan yang akan datang.
  1. Strategik control. Penelusuran strategi yang diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan yang disepakati dan penyesuaian seperlunya.
  1. Continous Improvement. Merupakan cara bagi manajer untuk menyempurnakan bentuk pengendalian strategis yang dilakukan organisasi untuk merespon lebih proaktif dan tepat waktu untuk mempercepat pengembangan dalam ratusan area yang mempengaruhi kesuksesan bisnis.

Model Whelen & Hunger

Model Manajemen Strategik (WHELEN – HUNGER)



Tahap-tahap manajemen strategik :
1.      Pengamatan Lingkungan
a.  Analisis eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan kerja dan lingkungan sosial.
  1. Analisis internal. Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (struktur, budaya, sumber daya organisasi) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.
2.      Perumusan Strategi
      Perumusan strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
  1. Misi. Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
  2. Tujuan. Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari penyelesaian misi.
  3. Strategi. Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing.
  4. Kebijakan
Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan strategi dan implementasi.
3.      Implementasi Strategi
      Implementasi strategi merupakan proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
  1. Program. Program merupakan pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yag diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau awal dari suatu usaha penelitian baru.
  2. Anggaran. Anggaran yaitu program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.
  3. Prosedur. Prosedur adalah sistem langkah-langkah atau teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
4.      Evaluasi dan Pengendalian
      Merupakan proses yang dilalui dalam aktivitas-aktivitas perusahaan, hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Elemen ini dapat menunjukkan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali.
Thursday, August 18, 2011 | By: M.A. Arilaha

KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIK


Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi diyakini sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang mempunyai strategi yang jelas atau formal, lebih unggul (outperformed) kinerjanya dibandingkan dengan organisasi tanpa atau tidak terformulasikan dengan jelas strateginya.
Pengertian strategi dapat ditinjau dari perspektif militer, politik, ekonomi, dan perusahaan (Christensen; 1973). Dalam perspektif militer, strategi diartikan sebagai penempatan satuan-satuan atau kekuatan-kekuatan tentara di medan perang untuk mengalahkan musuh. Selanjutnya penggunaan sumber-sumber nasional untuk mencapai tujuan nasional merupakan pengertian strategi ditinjau dari perspektif politik. Dari aspek ekonomi diartikan sebagai alokasi sumber-sumber yang sifatnya jarang atau terbatas. Dan dari perspektif perusahaan dapat diartikan sebagai satu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mintzberg dan Quinn (1991) mengungkapkan terminology strategi secara sistematis sebagai berikut: Initially strategos referred to a role (a general in command of an army). Later it came to mean the art of the general, which is to say the phsychological and behavioral skills with which he occupied the role. By the time of pericles (450 B.C) it come to mean managerial skills (administration, leadership, operation, power). And by Alexander’s time (330 B.C) it reffered to the skill of employing forces to overcome opposition and to create a unified system of global governance.
Glueck dan Jauch (1998) mengartikan istilah strategi sebagai rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Demikian pula dengan Pearce dan Robinson (1997) yang menyatakan strategi sebagai suatu rencana yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Strategi merupakan kerangka acuan untuk keputusan manajerial dan mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan dimana ia harus bersaing; melawan siapa; dan untuk maksud dan tujuan apa. Sedangkan Manajemen strategi menurut Glueck dan Jauch (1998) merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Menurut Pearce and Robinson (1997:20) manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahan.
Drucker (1985, dalam David,1998) mengatakan tugas utama dari manajemen strategis adalah memikirkan secara menyeluruh misi dari suatu bisnis; artinya, mengajukan pertanyaan, “Apa Bisnis Kita?”. Pertanyaan ini menggiring pada penetapan obyektif, pengembangan strategi, dan membuat keputusan sekarang untuk hasil di masa depan. Hal ini harus dilakukan dengan jelas oleh sebagian dari organisasi yang dapat melihat bisnis secara keseluruhan, yang dapat menyeimbangkan obyektif dan keperluan sekarang dibandingkan keperluan dimasa depan; serta yang dapat mengalokasikan sumber daya manusia dan uang untuk hasil kunci.
David (1998) mengemukakan bahwa manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu untuk merumuskan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan-keputusan manajemen yang bersifat lintas-fungsi organisasi bisnis, yang terintegrasi ke dalam manajemen bisnis yang terdiri atas pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, riset dan pengembangan, dan sistem informasi komputer dalam rangka untuk mencapai sukses organisasi. Sedangkan manajemen strategik menurut Wheelen dan Hunger (2002) didefinisikan sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah serangkaian rencana, keputusan dan tindakan manajerial yang bersifat umum dan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi.