Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi diyakini sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang mempunyai strategi yang jelas atau formal, lebih unggul (outperformed) kinerjanya dibandingkan dengan organisasi tanpa atau tidak terformulasikan dengan jelas strateginya.
Pengertian strategi dapat ditinjau dari perspektif militer, politik, ekonomi, dan perusahaan (Christensen; 1973). Dalam perspektif militer, strategi diartikan sebagai penempatan satuan-satuan atau kekuatan-kekuatan tentara di medan perang untuk mengalahkan musuh. Selanjutnya penggunaan sumber-sumber nasional untuk mencapai tujuan nasional merupakan pengertian strategi ditinjau dari perspektif politik. Dari aspek ekonomi diartikan sebagai alokasi sumber-sumber yang sifatnya jarang atau terbatas. Dan dari perspektif perusahaan dapat diartikan sebagai satu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mintzberg dan Quinn (1991) mengungkapkan terminology strategi secara sistematis sebagai berikut: Initially strategos referred to a role (a general in command of an army). Later it came to mean the art of the general, which is to say the phsychological and behavioral skills with which he occupied the role. By the time of pericles (450 B.C) it come to mean managerial skills (administration, leadership, operation, power). And by Alexander’s time (330 B.C) it reffered to the skill of employing forces to overcome opposition and to create a unified system of global governance.
Glueck dan Jauch (1998) mengartikan istilah strategi sebagai rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Demikian pula dengan Pearce dan Robinson (1997) yang menyatakan strategi sebagai suatu rencana yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Strategi merupakan kerangka acuan untuk keputusan manajerial dan mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan dimana ia harus bersaing; melawan siapa; dan untuk maksud dan tujuan apa. Sedangkan Manajemen strategi menurut Glueck dan Jauch (1998) merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Menurut Pearce and Robinson (1997:20) manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahan.
Drucker (1985, dalam David,1998) mengatakan tugas utama dari manajemen strategis adalah memikirkan secara menyeluruh misi dari suatu bisnis; artinya, mengajukan pertanyaan, “Apa Bisnis Kita?”. Pertanyaan ini menggiring pada penetapan obyektif, pengembangan strategi, dan membuat keputusan sekarang untuk hasil di masa depan. Hal ini harus dilakukan dengan jelas oleh sebagian dari organisasi yang dapat melihat bisnis secara keseluruhan, yang dapat menyeimbangkan obyektif dan keperluan sekarang dibandingkan keperluan dimasa depan; serta yang dapat mengalokasikan sumber daya manusia dan uang untuk hasil kunci.
David (1998) mengemukakan bahwa manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu untuk merumuskan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan-keputusan manajemen yang bersifat lintas-fungsi organisasi bisnis, yang terintegrasi ke dalam manajemen bisnis yang terdiri atas pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, riset dan pengembangan, dan sistem informasi komputer dalam rangka untuk mencapai sukses organisasi. Sedangkan manajemen strategik menurut Wheelen dan Hunger (2002) didefinisikan sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah serangkaian rencana, keputusan dan tindakan manajerial yang bersifat umum dan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi.
0 comments:
Post a Comment