Kewirausahaan
Srategis (KS) merupakan konsep baru dalam ilmu manajemen dan telah mengalami
perkembangan yang sangat cepat. Perilaku dalam mencari peluang dan melihat
keunggulan kinerja perusahaan yang superior secara bersamaan adalah merupakan
gambaran dari KS (Ireland et
al., 2003).
Studi tentang KS cukup menjanjikan sebagai peluang baru dalam riset namun
pemahaman mendalam tentang konsep ini perlu dikembangkan (Kraus et al.,
2011).
KS mengintegrasikan kebutuhan perusahaan dalam upaya mengeksploitasi keunggulan
kompetitif yang ada dan selanjutnya mengeksplorasi apa yang harus dilakukan dalam
perspektif strategi untuk terus mencapai kesuksesan di masa depan. KS
juga dapat dimaknai sebagai proses yang memfasilitasi upaya perusahaan dalam
mengidentifikasi peluang dengan potensi tertinggi untuk mengarah pada
penciptaan nilai, melalui komponen kewirausahaan dan kemudian
mengeksploitasinya melalui tindakan strategis, berdasarkan basis pemilikan
sumber daya (Kyrgidou &
Hughes, 2010).
Tulisan ini bertujuan untuk menambah pemahaman penulis tentang KS sebagai
sebuah konsep, teori, dan model dalam perkembangannya.
Konsep Kewirausahaan Strategis
Istilah KS berkembang dari berbagai temuan riset
selama beberapa dekade yang mengkombinasikan studi dalam bidang ilmu ekonomi, kewirausahaan,
dan strategis (Gancarczyk,
2018),
Disiplin ilmu manajemen strategis dan kewirausahaan seringkali saling mendukung
dan saling melengkapi (Ireland et
al., 2003).
Kewirausahaan Strategis lahir dari perilaku kewirausahaan di tingkat organisasi
yang mengelaborasi konsep Kewirausahaan dan Manajemen Strategis yang juga
menggambarkan dua hal yakni kegiatan
menemukan peluang dan kegiatan untuk menghasilkan keuntungan (Withers et
al., 2016),
selanjutnya Strategis kewirausahaan diposisikan
sebagai
konsep sejak awal tahun 2000 dan
terus mengalami perkembangan (Purnomo et al., 2017) yang dipengaruhi oleh
manajemen
strategis
dan kewirausahaan
dalam organisasi
(Hoglund,
Caicedo,
& Martensson, 2014). Inti
dari kewirausahaan adalah kemampuan mengidentifikasi dan mengeksploitasi
peluang baru sedangkan manajemen strategis berkaitan dengan upaya mengubah
peluang yang ada menjadi keunggulan kompetitif secara berkelanjutan (Zahra &
Dess, 2001;
Venkataraman
& Sarasvathy, 2005; Kuratko et al.,
2005).
Teori
Kewirausahaan Strategis
Teori Kewirausahaan Strategi dalam ilmu
manajemen merupakan kombinasi dari teori Kewirausahaan dan Teori Manajemen
Strategi. Kewirausahaan diakui sebagai teori modern sejak Richard Cantilon
mengeluarkan buku tentang entrepreneurship di Perancis di tahun 1755 dan
berkembang pesat di era Drucker (1909-2005) yang dikenal sebagai bapak pengembang
teori kewirausahaan (Mintardjo et
al., 2020).
Teori kewirausahaan merupakan salah satu pilar penting dari teori ekonomi, yang
didefenisikan sebagai superkalkulator yang selalu berusaha
memaksimalkan utilitasnya fungsi yang memiliki bentuk cekung yang mencerminkan
keengganan risikonya.(Fatma & Ezzeddine, 2019). Pendekatan
perilaku ekonomi memiliki pengaruh yang besar terhadap teori kewirausahaan yang
dikembangkan dari pandangan awal Cantilon yang hanya berkonsentrasi
pada fungsi dan bukan tentang kepribadian seorang wirausahawan untuk
menggambarkan definisi dari konsep wirausaha. Pendekatan perilaku tersebut
kemudian berkembang dan melahirkan 5 perilaku dasar dari kewirausahaan yakni: otonomi, inovatif, risk taking, proaktif, dan
agresif dalam bersaing.
Sementara Manajemen strategis berhadapan
dengan bagaimana perusahaan mengembangkan sustainable competitive advantage
(SCA) mengarah pada penciptaan nilai (Ireland et
al., 2003).
Wheelen &
Hunger (2012)
mendefenisikan teori manajemen strategik sebagai seperangkat keputusan dan aksi
manajemen yang menentukan tindakan organisasi dalam jangka panjang melalui Proses
enviromental scanning, strategy formulation, strategy implementation, dan
strategy evaluation. Model Manajemen strategi kemudian dikembangkan oleh
beberapa ahli misalnya Wheelen dan Hunger, Pearce dan Robinson, serta Fred
David.
Gambar 1. Model Manajemen Strategi (Wheelen & Hunger, 2012)
Kewirausahaan dan manajemen strategis terkait
dengan perilaku dan kinerja perusahaan. kewirausahaan strategis menekankan pada
pentingnya pengelolaan sumber daya atau kegiatan kewirausahaan strategis,
sehingga organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif. Secara sederhana, Kewirausahaan Strategik
adalah integrasi antara kewirausahaan
dan pengetahuan manajemen strategik
yang mencakup perilaku opportunity seeking dan advantage seeking yang bertujuan
untuk mencapai keunggulan bersaing. Perspektif kewirausahaan dan manajemen
strategi diperlukan secara simultan dalam
upaya penciptaan nilai guna mencapai keunggulan bersaing, tidak cukup
secara parsial. Keunggulann hanya tercipta ketika
perusahaan menggabungkan perilaku mencari peluang yang efektif yaitu,
kewirausahaan) dengan perilaku mencari keuntungan yaitu, manajemen strategis (Ireland et
al., 2003).
Model
Kewirausahaan Strategis
Pengembangan konsep Kewirausahaan Strategik
dalam beberapa riset telah memperkaya pemahamam tentang konsep ini. Secara
relative, perusahaan yang besar dan mapan lebih efektif dalam menetapkan
keunggulan kompetitif namun kurang mampu dalam mengidentifikasi peluang baru
dibandingkan perusahaan kecil. Akan tetapi perusahaan kecil kurang sukses dalam
mengembangkan keunggulan kompetitif yang diperlukan untuk menilai secara
tepat dalam menetapkan peluang
tersebut (Ireland et
al., 2003).
Model yang ditawarkan kemudian (lihat gambar 2) merupakan proses komprehensif
kewirausahaan strategi yang menguraikan dimensi penting dalam kewirausahaan
strategis yakni Entrepreneurial mindset, budaya entrepreneurial, dan kepemimpinan
entreprenurial, sumber daya manajemen strategis dan penerapan kreativitas untuk
mengembangkan inovasi.
Gambar 2. Model Praktis Strategic Entrepreneurship (Ireland et al., 2003)
Model tersebut kemudian dikritik oleh (Kyrgidou &
Hughes, 2010)
karena telah gagal mempertimbangkan pertimbangan waktu dan ruang berkaitan
dengan keseimbangan antara kedua perilaku
untuk mencapai keberlanjutan keunggulan kompetitif. Perbaikan dan pengembangan model praktis selanjutnya
(lihat gambar 3) dilakukan dengan mempertahankan tahap struktur utama
dari model Ireland et al.,
(2003)
namun menambahkan eksploitasi penciptaan dan penyebaran inovasi. Selain itu,
untuk mengatasi masalah linieritas,
perusahaan diharapkan mengidentifikasi peluang, mengelola sumber daya secara
strategis dengan bundling, rebundling,
acquiring, dan divesting resources.
Gambar 3. Model Strategic Entrepreneurship (Kyrgidou & Hughes, 2010)
Berbeda dengan kedua model sebelumnya, Kraus et al.,
(2011)
menggunakan pandangan teoritis dengan pendekatan konfigurasi untuk usaha yang
sama dengan memisahkan domain struktur organisasi, sumber daya, dan
kapabilitas, karena mereka beranggapan bahwa sumber daya adalah dasar bagi
domain lain dalam konfigurasi dan kapabilitas adalah hasil interaksi sumberdaya.
Model konsep yang ditawarkan (lihat gambar 4) memperlihatkan enam domain (ruang
lingkup) yang saling berhubungan, yakni: sumberdaya, kapabilitas, strategi,
kewirausahaan, lingkungan dan struktur organisasi.
Gambar 4. Model Strategic Entrepreneurship (Kraus et al., 2011)
Konstruk kewirausahaan strategi yang mencakup
perilaku mencari peluang dan keuntungan untuk membangun keunggulan kompetitif
dapat membantu perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan yang sedang
berlangsung saat ini dan secara relatif mengembangkan sustainable competitive
advantage. Mengingat kondisi perubahan lingkungan yang dinamis akan terus
terjadi maka pemahaman terkait konstruk kewirausahaan strategis dapat pula
melahirkan model yang baru yang mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.
Fatma, E. Ben, & Ezzeddine, B. M. (2019).
Behavioral entrepreneurship theory: A survey and future directions. Academy
of Entrepreneurship Journal, 25(4), 1–22.
Gancarczyk, J. (2018). Strategic
Entrepreneurship: Essence and Definition. In Przedsiebiorczosc I
Zarzadzanie 2018 (pp. 393–406). Wydawnictwo SAN.
https://core.ac.uk/download/pdf/186622705.pdf
Ireland, R. D., Hitt, M. A., & Sirmon, D. G.
(2003). A Model of Strategic Entrepreneurship: The Construct and its
Dimensions. Journal of Management. Journal of Management, 29(6),
963–989. https://doi.org/10.1016/S0149-2063
Klepper, S., & Thompson, P. (2010).
Disagreements and intra-industry spinoffs. International Journal of
Industrial Organization, 28(5), 526–538. https://doi.org/10.1016/j.ijindorg.2010.01.002
Kraus, S., Kauranen, I., & Reschke, C. H.
(2011). Identification of domains for a new conceptual model of strategic
entrepreneurship using the configuration approach. Management Research
Review, 34(1), 58–74. https://doi.org/10.1108/01409171111096478
Kuratko, D. F., Ireland, R. D., Covin, J. G.,
& Hornsby, J. S. (2005). A Model of Middle-Level Managersâ Entrepreneurial
Behavior. Entrepreneurship Theory and Practice, 29(6),
699–716. https://doi.org/10.1111/j.1540-6520.2005.00103.x
Kyrgidou, L. P., & Hughes, M. (2010). Strategic
entrepreneurship: origins, core elements and research directions. European
Business Review, 22(1), 43–63.
https://doi.org/10.1108/09555341011009007
Mintardjo, C. M. O., Ogi, I. W., Kawung, G. M.
V, & Raintung, M. C. (2020). Sejarah Teori Kewirausahaan: Dari Saudagar
Sampai Ke Teknoprenur Startup. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan
Inovasi Universitas Sam Ratulangi (Jmbi Unsrat), 7(2), 187–196.
Purnomo, M., Suharyono, Suyadi, I., & Utami,
H. N. (2017). Strategic Entrepreneurship with Knowledge Management Capability
Base: Study on Small Business of Garment Retail in Bandung Traditional Market
West Java Province, Indonesia. International Journal of Management and
Administrative Sciences (IJMAS), 4(06), 76–100. https://www.ijmas.org/
Sammut-Bonnici, T. (2017). Strategic Management
Dynamics Strategic Management. In Wiley Encyclopedia of Management (Vol.
6, Issue October, p. 568).
https://doi.org/10.1002/9781118785317.weom060194
Venkataraman, S., & Sarasvathy, S. D.
(2005). Strategy and Entrepreneurship: Outlines of an Untold Story. SSRN
Electronic Journal, 01. https://doi.org/10.2139/ssrn.275186
Wheelen, T. L., & Hunger, D. J.
(2012). Strategic Management and Business Policy: Achieveing
Sustainability (13th ed.). Harlow: Pearson Prentice Hall.
Withers, M. C., Duane, Ireland R., Miller,
D., Harrison, J., & Boss, D. (2016). Competitive landscape shifts: The
influence of strategic entrepreneurship on shifts in market commonality Academy
of Management Review Entrepreneurship on Shifts in Market Commonality Texas A
& M University Email : mwithers@m. Academy of Management Review.
https://doi.org/https://doi.org/10.5465/amr.2016.0157
Zahra, S. A., & Dess, G. G. (2001).
Entrepreneurship As a Field of Research: Encouraging Dialogue and Debate. The
Academy of Management Review, 26(1).
https://doi.org/10.5465/AMR.2001.4011916
0 comments:
Post a Comment