Saturday, July 8, 2023 | By: M.A. Arilaha

RESEARCH GAP

Research gap adalah kesenjangan pengetahuan atau informasi yang teridentifikasi dalam penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Ini adalah perbedaan atau kekosongan dalam pengetahuan yang ada yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengisi celah tersebut. Research gap menunjukkan area di mana penelitian sebelumnya belum cukup atau belum memberikan jawaban yang memadai terhadap pertanyaan penelitian atau masalah yang ada.

Research gap akan memberikan alasan mengapa seorang peneliti melakukan penelitian pada topik tertentu. Alasan ini terlihat dari beberapa hal, antara lain:

  1. Identifikasi Kekurangan Pengetahuan: Research gap muncul ketika ada aspek tertentu dalam bidang penelitian yang belum tercakup atau diperiksa dengan baik. Ini dapat terjadi karena keterbatasan metodologi, kurangnya data yang tersedia, atau fokus penelitian sebelumnya yang terbatas.
  2. Tersedianya Bukti yang Terbatas: Research gap mungkin muncul ketika bukti empiris atau penelitian sebelumnya terbatas, bertentangan, atau tidak konsisten. Ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakpastian atau kekurangan dalam pemahaman kita tentang topik tersebut.
  3. Pertanyaan Penelitian yang Tidak Terjawab: Research gap seringkali terkait dengan pertanyaan penelitian yang belum terjawab sepenuhnya. Meskipun ada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, ada aspek tertentu yang belum dieksplorasi atau belum ada jawaban yang memadai.
  4. Relevansi dengan Kebutuhan Praktis atau Teoritis: Research gap juga muncul ketika ada kebutuhan praktis atau teoritis yang belum terpenuhi. Misalnya, mungkin ada pertanyaan penelitian yang penting dalam konteks bisnis, kesehatan, atau kebijakan publik yang belum dijawab dengan cukup.
  5. Dampak pada Pengembangan Pengetahuan: Mengidentifikasi research gap penting karena membantu menentukan arah dan kebutuhan penelitian selanjutnya. Dengan mengisi kekosongan pengetahuan ini, penelitian baru dapat memberikan kontribusi yang berharga terhadap pemahaman kita tentang topik tersebut.

Research gap memberikan landasan bagi penelitian selanjutnya untuk memperluas pengetahuan dan menjawab pertanyaan penelitian yang belum terjawab. Dengan mengidentifikasi research gap, peneliti dapat merencanakan penelitian yang relevan, memperbaiki atau melengkapi penelitian sebelumnya, dan memberikan sumbangan yang berarti dalam memajukan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Untuk mengidentifikasi research gap, peneliti perlu melakukan tinjauan literatur yang komprehensif untuk melihat apa yang telah diteliti sebelumnya dan mengidentifikasi kekurangan atau celah dalam penelitian yang ada. Identifikasi research gap dapat menjadi dasar untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan, menentukan kerangka teoritis, merancang metodologi penelitian yang sesuai, dan memberikan kontribusi pengetahuan yang baru dalam bidang studi yang dipilih. Mengisi research gap adalah langkah penting dalam penelitian yang dapat memberikan pemahaman baru, menghasilkan solusi yang inovatif, atau memberikan wawasan yang berharga dalam pemecahan masalah atau perkembangan suatu bidang.

0 comments:

Post a Comment